Jumat, 03 Januari 2014

ADOPSI DAN DIFUSI INOVASI DALAM PENYULUHAN KEHUTANAN



Adopsi merupakan hasil dan kegiatan penyampaian pesan penyuluhan yang berupa “inovasi”, maka proses adopsi itu dapat digambarkan sebagai suatu proses komunikasi yang diawali dengan penyampaian inovasi sampai dengan terjadinya perubahan perilaku. Karena Adopsi, dalam proses penyuluhan, pada hakekatnya dapat diartikan sebagai proses perubahan perilaku baik yang berupa: pengetahuan, sikap, maupun ketrampilan pada din seseorang setelah menerima “inovasi” yang disampaikan penyuluh oleh masyarakat sasarannya. Penerima disini mengandung arti tidak sekadar “tahu”, tetapi sampai benar-benar dapat melaksanakan atau menerapkannya dengan benar serta menghayatinya dalam kehidupan dan usahataninya. Penerimaan inovasi tersebut, biasanya dapat diamati secara Iangsung maupun tidak langsung dengan orang. sebagai cerminan dan adanya perubahan: sikap, pengetahuan, dan atau keterampilannya. Pada dasarnya, proses adopsi pasti melalui tahapan-tahapan sebelum masyarakat mau menerima, menerapkan dengan keyakinannya sendiri, meskipun selang waktu antar tahapan satu dengan yang Iainnya itu tidak selalu sama (tergantung sifat inovasi, karakteristik sasaran,, keadaan Iingkungan (fisik maupun sosial), dan aktivitas kegiatan yang dilakukan oleh penyuluh).

   Tingkat keunggulan relatif dan inovasi yang ditawarkan, atau keunggulan lain yang dimiliki oleh inovasi dibanding dengan teknologi yang sudah ada yang
akan diperbaharui/digantikannya; baik keunggulan teknis (kecocokan dengan
keadaan alam setempat, dan tingkat produktivitasnya), ekonomis (besarnya beaya atau keuntungannya), manfaat non ekonomis, maupun dampak sosial budaya dan politis yang ditimbulkannya (relative advantage).Sehubungan dengan ragam sifat inovasi yang dikemukakan di atas, Roy (1981) dan hasil penelitiannya berhasil memberiikan urutan jenjang kepentingan dan masing-masing sifat inovasi yang perlu diperhatikan didalam kegiatan penyuluhan.

Ü     Difusi Inovasi Dalam Penyuluhan Kehutanan

F Pengertian Difusi Inovasi dalam Penyuluhan
Yang dimaksud dengan proses difusi inovasi adalah perembesan atau penyebaran adopsi inovasi dari satu individu yang telah mengadopsi ke individu yang lain dalam sistem sosial masyarakat sasaran penyuluhan yang sama.
Pengertian difusi inovasi hampir sama dengan inovasi. Perbedaannya adalah jika dalam proses adopsi pembawa inovasi berasal dan “luar” sistem lokal masyarakat sasaran. Sedang dalam proses difusi, sumber informasi berasal dan dalam (orang) sistem sosial masyarakat itu sendiri. Difusi dapat diartikan adalah proses komunikasi atau saling tukar informasi tentang suatu bentuk informasi antara warga masyarakat sasaran sebagai penerima inovasi dengan menggunakan saluran tertentu dan dalam waktu tertentu pula. Difusi dapat diartikan adalah proses komunikasi atau saling tukar informasi tentang suatu bentuk informasi antara warga masyarakat sasaran sebagai penerima inovasi dengan menggunakan saluran tertentu dan dalam waktu tertentu pula.
Inovasi harus dirasakan sebagai kebutuhan oleh adopter.Banyak innovasi yang ditawarkan kepada masyarakat, namun dapat kita lihat bahwa tidak semua inovasi tersebut menyantuh kedalam masyarakat. Karena innovasi-innovasi tersebut hanya dibuat atas keinginan-keinginan pihak luar dari masyarakat tersebut, bukan dari kebutuhan masyarakat yang bersangkutan. Dengan demikian terjadilah ketidak addopsian innovasi tersebut oleh masyarakat.
Kalau mengharapkan masyarakat akan mengadopsi inovasi tersebut, para warga masyarakat harus menyakini bahwa hal itu merupakan kebutuhan yang benar-benar diingikan oleh mereka. Suatu inovasi akan menjadi kebutuhan apabila inovasi tersebut dapat memecahkan permasalahan yang mereka hadapi. Sehingga identifikasi dari persoalan tersebut dapat kta lihat; bahwa sesuatu yang kita anggap masalah, belum tentu menjadi masalah pula bagi orang lain, kemudian jikapun permasalahan itu benar adanya yang dirasakan oleh masyarakat, belum tentu penyelesaian yang ditawarkan seseuai dengan kondisi masyarakat penerimanya.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar